Sajak-Sajak Hujan

 Sajak-Sajak Hujan
Rintik hujan yang menenangkan, larut bersama tetesan air mata yang masih tergenang Tidur pun tak tenang Gelisah menikam teringat kau wanita idaman, yang sekarang jadi milik orang kucoba melangkah meski terguyur hujan Lalu, kupandang langit yang masih suram Terlihat wajahmu diantara awan-awan hitam berlalu pergi tanpa membawa kenangan yang kusimpan Terdengar detak hujan yang menghantam tanah menjadi teman hatiku yang berdetak resah juga menjadi irama yang menghibur jiwa Namun, itu hanya sesaat Benang-benang hujan mulai menipis Langit hitam pun berhenti menangis disitulah kulihat lagi wajahmu...

Kobaran Rindu

Kobaran Rindu
Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA ...

Tukang Pijat Gadungan

                       Tukang Pijat Gadungan
Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA ...

Malam Minggu Mimin

 Malam Minggu Mimin
Cerpen Komedi by: Muhammad Syams Dengan langkah yang tak sempurna seperti curut kena tipes, Mimin berusaha sekuat tenaga pulang ke rumahnya. Tubuhnya linglung, seolah habis minum miras yang dioplos dengan spirtus. Dia baru pulang dari rumah kekasihnya, tapi alangkah terkejutnya ia melihat kekasihnya bermesraan dengan janda beranak dua. Tak kuat melihat kejadian yang jijik tapi menyenangkan itu, Mimin memutuskan hubungannya tanpa syarat. Tak heran, sepanjang jalan ia meneteskan air mata sambil bernyanyi lagu barat yang paling romantis yaitu One Thausand Town yang dipopulerkan Didi Kempot.            ...
Loading...
Diberdayakan oleh Blogger.