Home » » Sajak-Sajak Hujan

Sajak-Sajak Hujan

Rintik hujan yang menenangkan, larut bersama tetesan air mata yang masih tergenang
Tidur pun tak tenang
Gelisah menikam
teringat kau wanita idaman, yang sekarang jadi milik orang
kucoba melangkah meski terguyur hujan
Lalu, kupandang langit yang masih suram Terlihat wajahmu diantara awan-awan hitam
berlalu pergi tanpa membawa kenangan yang kusimpan

Terdengar detak hujan yang menghantam tanah
menjadi teman hatiku yang berdetak resah
juga menjadi irama yang menghibur jiwa

Namun, itu hanya sesaat
Benang-benang hujan mulai menipis
Langit hitam pun berhenti menangis
disitulah kulihat lagi wajahmu di atas lengkungan pelangi

memang kau seperti pelangi meski sesaat, tapi mampu membiarkan warnamu menghiasi hidupku yang kelabu







0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.